Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Fakta Unik Capung Ada di Balik Sayapnya, Ini Buktinya

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Selasa, 26 Desember 2023 |15:13 WIB
Fakta Unik Capung Ada di Balik Sayapnya, Ini Buktinya
Fakta unik sayap capung (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Capung merupakan serangga jinak yang terbang di area hijau rerumputan atau kebun. Pernahkah memerhatikan sayap capung? Sayapnya membentuk pola yang rumit dan indah.

Ternyata capung telah ada selama 200 juta tahun, jauh sebelum manusia ada. Capung juga memiliki pola sayap yang rumit, yang kini dipelajari manusia menggunakan algoritma.

Dilansir dari ZME Science, Selasa (26/12/2023), para peneliti menggunakan algoritma baru untuk menghitung bagaimana salah satu pola paling rumit dan halus di alam berkembang. Apa sisi unik dari sayap capung?

 BACA JUGA:

Keunikan Sayap Capung

Capung telah ada selama 200 juta tahun, dan mereka telah mengembangkan beberapa ciri luar biasa. Sebagai permulaan, mereka adalah predator yang ganas, yang secara luas dianggap sebagai predator paling efisien di dunia hewan.

Capung juga merupakan penerbang yang lincah, dengan otot sayap yang kuat dan kondisi fisik yang kuat. Tentu saja, sayapnya tampak sangat halus dan rapuh bagi kita, tetapi pada skala serangga, mereka benar-benar merupakan pembangkit tenaga listrik.

 BACA JUGA:

Sayap capung juga memiliki pola yang sangat rumit, yang telah lama membingungkan para peneliti. Setiap pola unik, namun alasan mengapa pola rumit terbentuk (seperti bintik macan tutul atau garis zebra) masih belum jelas. Jadi para peneliti Harvard mulai mengembangkan kerangka kerja untuk memahami bagaimana mereka terbentuk.

Mereka mengumpulkan database lebih dari 500 spesimen dari 215 spesies capung dan damselflies yang berbeda (kelompok yang berkerabat dekat), “mengajarkan” algoritma untuk membedakan setiap bentuk individu yang dibuat dari urat-urat yang berpotongan pada sayap serangga.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement